part 9
Dua hari kemudian…
Keadaan Rani sudah pulih. Wajahnya tak lagi muram. Walau memang terkadang pikirannya masih terarah pada Dicky. Hari ini Linda dan Alice mengikuti ekskul sehingga Rani terpaksa menunggu mereka di lapangan basket.
“Cara bermain basket yang bagus. Namun salah”
Seketika Rani menoleh pada suara tersebut. Dilihatnya sosok yang ia kenal. Dicky. Dicky De Angelo.
“Maksud lo?!”
“Lo pasti ngerti maksud gue”
Direbutnya bola basket dari tangan Rani. Dipantulkannya bola tersebut ke tanah. Dari jarak hampir lima meter di lemparkan bola tersebut dan masuk! Bola tersebut masuk ke dalam ring basket.
Ia berlari mengambil bola tersebut, dilakukan sedikit gerakan yang sangat baik. Dan dia berhasil memasukan bola itu lagi, “So… Cara bermain gue lebih bagus dari lo”
Tak terima, Ranipun merebut lagi bola itu. Rani menunjukan kebolehannya. Lay-up dan shooting yang di lakukan rani membuahkan hasil yang indah.
“Boleh juga kemampuan lo, padahal lo baru aja sembuh sakit” kata Dicky. Dicky merebut bola dari tangan Rani. Dan Ranipun tak mau kalah. Terjadilah pertandingan antara Rani dan Dicky yang menarik perhatian siswa-siswi lain yang melintas. Pertandingan yang sangat seru untuk dilihat. Dan hasil yang diperoleh seri.
Setelah dua jam bertanding tanpa henti Rani dan Dicky jatuh tergeletak di lapangan. Napas mereka tak beraturan seraya detak jantuk yang berpacu cepat.
“Hebat juga lo!” kata Rani sembari mengatur napasnya.
“Lo juga”
Tak lama Alice dan Linda keluar dari ruang ekskul masing-masing. Dari kejauhan mereka melihat Rani tergeletak di lapangan. Jantung Alice serasa mau copot. Takut Rani kenapa-kenapa lagi.
Alice dan Lindapun berlari ke lapangan basket, “Rani!” teriak mereka bersamaan. Cemas.
“E..h lo berdua udah keluar” dengan napas yang masih tersenggal-senggal Rani berdiri.
“Elo kenapa Ran?”
“Gak papa. Biasalah. Cabut yuk!” di sambarnya tas Rani, dan Rani, Alice, Linda meninggalkan lapangan basket.
Dicky masih berada di tempatnya. Di pandangi punggung Rani yang berjalan menjauh.
***
Sebelum pulang ke rumah masing-masing, Rani, Alice, dan Linda menyempatkan diri mampir ke sebuah kedai minuman.
“Selamat siang. Mau pesan apa?” tanya pelayan ramah.
“Gue mau pesen singapore sling” kata Alice
“Emh gue mau pesen error” kata Linda, “Lo pesen apa Ran?” lanjutnya.
“Gue pesen mixed aja deh”
“Baik. Di tunggu sebentar ya” pelayan itu berjalan meninggalkan kami
“Ran tadi lo abis ngapain sih?” tanya Linda
“Biasa. Basket”
“Tapi kok tumben sama Dicky? Emang Bayu, Dodi, sama si Maman pada kemana?” dengan hati-hati Alice menyebutkan nama Dicky
“Tadi si Bayu cabut duluan, terus si Dodi katanya harus nganter nyokapnya belanja. Kalo si Maman gue gak ketemu dia hari ini”
“Terus terus kenapa lo mainnya sama Dicky?” tanya Alice ingin tahu
“Iya-iya kenapa lo mainnya sama Dicky?” Linda meng-iyakan
“Tadi tuh dia muncul tiba-tiba di belakang gue. Nah terus dia bilang kalo permainan gue jelek. So gue ga bisa terima. Dan lo taulah jadinya gimana”
Tak lama pelayan yang tadi datang mengantarkan pesanan kami, “Silahkan”
“Thanks” jawabku
Setelah menghabiskan minuman kami masing-masing, kamipun pulang ke rumah.
***
Ko rumah sepi ya? Si Rivan kemana? Tanya Rani dalam hati. Rani berjalan menaiki tangga, dan berjalan menuju kamarnya. Dilihatnya Pusshi sedang tertidur lelap di kasurnya.
Setelah mengganti pakaian Rani berjalan keluar kamar. Di bukanya pintu kamar Rivan. Ternyata Rivan sedang berada di kasurnya. Menutupi wajahnya dengan bantal.
“Van, kenapa lo?” tanya Rani
“Gue di putusin Claudy” jawab Rivan lesu
“What? Lo di putusin? Kok bisa?”
“Dia lebih milih Bram daripada gue”
“Bram? Siapa Bram?”
“Mantan si Claudy”
“Hah? Gila ya tu orang! Tega banget dia sama lo”
“Hah? Gila ya tu orang! Tega banget dia sama lo”
“Gue juga gak nyangka banget Ran. Dia manfaatin gue buat ketenaran”
“Udahlah Van! Jangan sedih. Masih banyak cewek yang seribu kali lebih baik daripada dia”
“Iya gue tau”
“Udah dong jangan lesu gitu! Gue bikinin puding coklat kesukaan lo deh!”
“Serius?”
“Iya! Tapi lo jangan sedih lagi ya!”
“Gue coba”
***
Nada sambung telepon Alice belum sampai satu menit sudah ia angkat, “Halo”
“Kenapa Ran?”
“Lo ke rumah gue ya!”
“Kapan?”
“Sekarang”
“Ta…”
Klik! Rani langsung memutuskan sambungan telepon sebelum Alice menolak
***
Tak lama kemudian Alice datang. Rani segera membukakan pintu untuk Alice, dan membawa Alice ke dapur. Rani menceritakan bahwa Rivan telah putus dengan Claudy. Dan sekarang saatnya Alice untuk menghibur Rivan.
“Ihk apaan sih lo? Gak mau akh!” tolak Alice begitu mendengar rencana Rani untuk mendekatkannya dengan Rivan.
“Udah diem aja elo mah! Tinggal ikutin rencana gue”
Alicepun menyerah dan mengikuti permainan Rani. Yang memang sebenarnya Alice sangat berharap rencana Rani berhasil.
Puding buatan Rani dan Alice telah selesai. Tinggal di nikmati saja. Rani memanggil Rivan untuk turun dari kamarnya. Setelah Rivan turun Rani menyuruhnya untuk menemani Alice sementara ia mengurus Pusshi.
Ditinggalkanlah Rivan dan Alice di ruang tamu. Alasan yang di buat oleh Rani cukup masuk akal. Rani melangkahkan kakinya ke kamar. Dilihatnya Pusshi masih tertidur pulas. Karena merasa lelah habis bertanding basket dengan Dicky, Ranipun memutuskan untuk tidur.
Tiga jam telah berlalu, Rivan masih bersama Alice di ruang tamu. Rivan berbincang-bincang tentang banyak hal. Rivan juga merasa nyaman berada di dekat Alice. Perasaan sedihnya telah berkurang. Alice memang orang yang sangat mengasikan. Alicepun merasakan hal yang sama. Ia sangat senang bisa ngobrol bersama Rivan. Namun memang sesekali ia malu karena rona merah di wajahnya.
Merasa Rani tidak turun-turun dari kamarnya, Alice memutuskan untuk pamit pulang.
***
Mendengar getaran dari HPnya Rani terbangun. Dilihatnya ada satu pesan baru dari Alice:
RANI!! Lo tega yah ga turun lgi!
Gue mlu setengah mati!
sender: Alice
Sorry! Gue ketiduran…
sender: Rani
Gila yah lo! Bsa2nya ketiduran
sender: Alice
Tapi lo senengkan! Lgian si Rivan jga kyaknya sneng tuh!
sender: Rani
Rani! Jangan buat gue ge-er!
sender: Alice
Oke2! Banyak omong lo! Klo seneng diem aja npa?
sender: Rani
Iya2 tpi gue ttep mlu
sender: Alice
Pke baju ini kan lo? Ngpain malu?
sender: Rani
Ya udh deh.. Gue ngalah sama lo! Eh OL twitter deh!
sender: Alice
Siap!
sender: Rani
***
Username : Angelina_diary
Password : *******
Rani mengecek mentionsnya:
Aliceee
@Angelina_diary: Rani! Makasi ya gue seneng! ({})
Angelina_diary
Di bahas lagi -_-“ RT @Aliceee: @Angelina_diary: Rani! Makasi ya gu
DickyDeAngelo
@Angelina_diary: hi Ran, follback gue ya!
Angelina_diary
Followed RT @DickyDeAngelo: @Angelina_diary: hi Ran, follback gue ya!
LindaL
Ada apaan sih? RT @Aliceee: @Angelina_diary: Rani! Mak
Rani melihat profilnya. Dilihatnya ava dirinya yang masih bersama Alm. Dicky. Hatinya terasa sakit ketika melihat foto tersebut. Dan Ranipun memutuskan untuk mengubah avanya.
Setelah selesai mengganti ava, Rani kembali melihat mentions untuknya:
Aliceee
Ntar gue DM aja ke lo RT @LindaL: Ada apaan. Biarin dong Ran! Namanya juga seneng RT @Angelina_diary:
Rani males membalas mentions dari kedua sahabatnya itu. Jadi dia memutuskan untuk exit. Namun tiba-tiba Dicky membalas mention:
DickyDeAngelo
Thanks Ran! Eh kok ava lo berubah? RT @Angelina_diary: Followed
Angelina_diary
Suka2 gue kali! Ava2 gue ini (>.<) RT @DickyDeAngelo: Thaks Ran! Eh k
DickyDeAngelo
Ya udah sih gak usah sewot. Cepet tua lo! Hehe (^^)V becanda RT @Angelina_diary
Angelina_diary
Sebel deh lo! RT@DickyDeAngelo: Ya udah s
Aliceee
RT @DickyDeAngelo: Thanks Ran! Eh kok ava lo berubah? RT @Angelina_diary
DickyDeAngelo
Ya udah maaf. Mang tdi itu fto bring siapa sih? Mesra abis RT @Angelina_diary
Angelina_diary
BISA DIEM GA SIH LO?! RT @DickyDeAngelo: Ya udah maaf. Mang
Aliceee
Aduh gawat ini! RT @Angelina_diary: BISA DIEM GA SIH LO?! RT @DickyDeAngelo
LindaL
RT!! Gawat ini! RT @Aliceee: Aduh gawat ini! RT @Angelina_diary: BISA DIEM GA SIH LO?! RT @DickyDeAngelo
DickyDeAngelo
Gue kan nanya baik2 ko lo malah sewot? RT RT @Angelina_diary: BISA DIEM G
Angelina_diary
EXIT! >:O
Rani merasa sangat kesal dengan Dicky! Buat apa dia nanya-nanya soal foto itu! Tak lama HP Rani bergetar, pertandakan ada SMS yang masuk
Ran! Lo gk papa kan? Aduh lo jangan kayak kmaren lgi ya! Tenang ya Ran!
sender: Alice
Belum sempat membalas SMS dari Alice, Hpnya bergetar lagi menandakan SMS masuk
Raniiiii! Aduh! Lo gak papa kan?? Jangan pe kayak kmren lgi yaaa!
sender: Linda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar